Hedging

Hedging adalah strategi menempatkan order beli dan jual secara bersamaan pada level tertentu.

Dan tujuan dari pendekatan ini seperti ketika melakukan Grid Trading yaitu untuk memaksimalkan keuntungan, sementara sistem hedging bawaan memastikan bahwa risiko diminimalkan.

Hedging sebagai salah satu strategi yang sering digunakan para trader untuk mitigasi atau mengurangi risiko kerugian dengan cara menyeimbangkan posisi-posisi yang dibuka. 
Umumnya trader akan membuka dua posisi yang berkorelasi negatif, atau arah pergerakan harganya saling berlawanan. 
Sehingga jika ternyata ada satu posisi yang tidak menguntungkan, masih ada posisi kedua sebagai cadangan untuk meraih peluang profit taking.

Dalam trading, ada dua macam strategi hedging yang biasa dilakukan yang sebagaimana diungkapkan MifX dalam kelola risiko loss dengan strategi hedging yaitu :
  • Hedging dengan satu currency pair
Misalnya saat sedang trading pasangan EURUSD (euro/dolar Amerika), Anda memperkirakan bahwa harga akan terus naik sehingga Anda pun membuka posisi buy. Namun, ternyata harga malah turun. Untuk menyiasatinya, Anda segera membuka posisi berlawanan untuk berjaga-jaga, yaitu posisi sell EURUSD.

Jika harga benar terus turun, maka Anda akan menutup posisi buy dengan jumlah loss yang kecil dan membiarkan posisi sell terbuka hingga mencapai target profit yang diinginkan. Sebaliknya, jika harga EURUSD ternyata berubah arah lagi dan semakin naik, maka Anda akan menutup posisi sell dan membiarkan posisi buy tetap terbuka.
  • Hedging dengan dua currency pairs
Sebelum melakukan strategi ini, kenali dulu korelasi antar currency pairs, apakah positif atau negatif. Korelasi positif berarti pergerakan harga dua currency pairs berjalan searah, sementara korelasi negatif berarti pergerakan harganya berlawanan arah.

Dengan cara seperti ini menurut MoneyDuck, dengan mengunakan strategi Hedging untuk melindungi dari kerugian mak dalam hal ini trader diberikan kesempatan untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi atau loss
Caranya adalah dengan memperkecil risiko rugi ketika pergerakan nilai tukar mata uang tidak memungkinkan trader meraih keuntungan meski di tengah transaksi. Nah, biasanya, posisi trader yang merugi akan tertutup otomatis ketika harga sampai pada level Stop Loss atau terjadinya Margin Call.

Atau bisa juga ketika trader melakukan Cut Loss sendiri. Trader pasti akan menanggung rugi yang tidak sedikit dalam ketiga skenario itu. 
Maka dimungkinkan untuk meminimalkan besaran kerugian atau malah bisa dibuat impas atau berak even bila pelaku pasar menggunakan strategi hedging. 

Selain itu, hedging juga bisa membantu pelaku pasar dalam merencanakan posisi trading berikutnya. Hedging atau lindung nilai itu bisa digunakan dengan berbagai cara pasar keuangan, baik itu pasar saham, komoditas berjangka seperti kripto maupun forex.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas