Analisa Stop Loss

Stop loss (atau cut loss) menurut arti katanya adalah menghentikan kerugian. 

Dalam trading, istilah stop loss adalah menutup posisi yang sedang rugi pada level tertentu dikarenakan kita memprediksi bahwa jika posisi tidak di tutup maka kerugian akan bertambah besar. (ref)

Dan menentukan stop loss pada level yang paling logis, artinya level dimana sinyal trading kita sudah tidak lagi valid, sesuai dengan metode trading yang kita gunakan. 

Bagi trader yang menggunakan metode price action, stop loss tidak harus selalu ditentukan pada level support atau resistance terdekat, tetapi pada level yang paling obyektif dimana pasar telah menganggap posisi trading kita memang salah.

Dengan berpegang pada konsep logis dan obyektif, jarak level stop loss hendaknya ditentukan sedekat mungkin dengan level entry agar bisa exit sedini mungkin jika kita salah posisi atau salah analisa.

Misalnya dalam penggunaan candlestick, level stop loss yang logis dan paling aman adalah beberapa pip diatas ekor pin bar (jika di dekat area tersebut tidak terdapat level resistance yang signifikan).

Seandainya harga berbalik arah dengan cepat hingga melampaui ekor pin bar dan stop loss kita kena, berarti yang kita perkirakan sebagai pin bar tersebut tidak valid, bisa disebabkan karena tidak adanya faktor pendukung (support/resistance, moving average) atau memang kita salah analisa.

Dan sebagai tambahan :
  • Dengan mengunakan strategi Hedging yaitu dengan menempatkan order jual dan beli secara bersamaan disebutkan bertujuan untuk dapat melindungi dari kerugian maka dalam hal ini trader diberikan kesempatan untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi atau loss.
  • Dan juga biasanya metode dengan order market instant dilakukan bagi yang ingin mendapatkan keuntungan dengan segera atau yang ingin melakukan cut loss.
  • Tak seperti metode limit yang harus menunggu waktu lama, penjualan instan langsung menjualkan kripto mu.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas