Candlestick Chart

Candlestick Chart umumnya dikenal sebagai analisa statistik untuk mengetahui pergerakan dan pertumbuhan suatu aset investasi yang berorientasi pada kekuatan momentum antara penjual dan pembeli yang dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan nilai investasi tersebut.

Simbol dan atribut Candlestick Chart dapat diberikan sebagai berikut :

  • Pada umumnya Candlestick memiliki 2 warna yang berbeda misalnya hijau & merah :
    • Warna Hijau menggambarkan harga closing yang lebih tinggi dari open yang berarti harga naik pada hari itu yang bisa kita asumsikan team buyer lebih kuat daripada team seller. 
    • Merah menggambarkan harga closing lebih rendah dari harga open yang berarti harga turun pada hari itu yang berarti juga bahwa team seller lebih kuat daripada team buyer.
  • Ukuran pinggang, ukuran body ini menjadi penting, size does matter. 
    • Semakin besar, semakin Panjang body candlestick maka kita bisa tahu bahwa salah satu pihak benar benar menguasai pertempuran pada hari itu dan memaksa pihak lainnya mundur sejauh mungkin, mereka mendapatkan momentum dan euphoria yang terjadi atas kemenangan tersebut mungkin akan berlanjut pada hari berikutnya. 
      • Sebuah candle hijau yang Panjang menggambarkan bahwa pihak buyer benar benar menguasai trading pada hari itu, berapapun lot yang dipasang oleh pihak penjual dimakan habis oleh pihak pembeli, harga berhasil close di harga tertingginya, atau sedikit lebih rendah dari harga tertingginya. Jika ini yang terjadi, maka kita melihat kemungkinan bahwa hari berikutnya harga masih akan bergerak naik karena pembeli menemukan momentum yang membuat harga saham naik, euphoria trader lainnya juga akan mengikuti langkah pembeli tersebut yang menyebabkan harga semakin naik. 
      • Hal yang sama terjadi ketika kita melihat candle merah dengan ukuran yang besar dan Panjang. Hmm..besar dan Panjang sounds wrong, but you get the point lah. Ketika kita melihat sebuah candle merah dengan harga close sama dengan harga terendahnya, maka kita melihat bahwa seller menguasai jalannya pertempuran, mereka berhasil memukul mundur team buyer hingga ke pertahanan terakhir. Dan esok hari, kemungkinan mereka masih akan bisa memukul mundur pihak buyer lagi.
  • Shadow, kaki, jambul upin apapun istilah yang dipakai menggambarkan volatilitas harga yang terjadi pada hari itu. 
    • Jika sebuah candle memiliki lower shadow / kaki bawah yang Panjang berarti pada hari itu harga sempat turun tajam ke titik terendahnya tapi kemudian buyer berhasil mengambil alih pertempuran dan membuat harga naik dari titik terendahnya. 
    • Jika sebuah candle mempunyai jambul ipin, satu rambut Panjang yang ada di atas, berarti pada hari itu harga sempet naik ke harga tertingginya tapi kemudian trader mulai merealisasikan profitnya dan seller mulai mengambil alih pertempuran dan membuat harga turun dari titik tertingginya. 
    • Ukuran shadow ini menginformasikan seberapa besar volatilitas harga yang terjadi pada hari itu. Dan hal ini sering terjadi ketika harga mendekati titik resistance ataupun harga mendekati titik supportnya. 
Jika kita melihat shadow Panjang di ujung sebuah trend, maka ini merupakan sinyal awal bahwa akan terjadi perubahan trend, dari downtrend ke sideways atau uptrend, ataupun dari uptrend ke sideways atau downtrend.

      • Sebuah pergerakan harga yang dibarengi dengan momentum yang besar, maka umumnya candle yang terbentuk adalah candle dengan ukuran body penuh, 
        • jika pergerakan harga naik maka harga open sama dengan harga terendahnya dan harga close sama dengan harga tertingginya, 
        • jika gerakan harga tersebut turun maka harga open sama dengan harga tertingginya dan harga close sama dengan harga terendahnya.
  • Posisi Body | memberikan informasi tentang perlawanan yang terjadi, 
    • Posisi candle di bawah umumnya memberi tahu bahwa perlawanan seller cukup kuat pada hari itu, 
    • Posisi body candle di atas memberi informasi bahwa buyer telah berusaha sekuat tenaga pada hari itu, 
    • Sedangkan posisi body candle di tengah tengah dengan upper shadow dan lower shadow yang panjang menunjukkan buyer dan seller sama sama kuat, ada keraguan dan ketidakpastian di sana.

Referensi Cara membaca kombinasi statistik antara Candlestick Chart & Analisa MACD :

  • Cara membaca candlestick saham | sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.
  • Trading Bareng Koko | Jika dilakukan survey terhadap trader di Indonesia atau bahkan di dunia, mungkin lebih dari 90% trader menggunakan candlestick chart untuk tools analisanya.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas