Profit Taking

Profit Taking (atau Take Profit) adalah tindakan mengambil untung dalam jangka pendek melalui penjualan kripto dengan memanfaatkan situasi tertentu.

Seperti halnya dikutip dari Warta Ekonomi tentang apa itu profit taking, hal ini terutama dipicu oleh adanya kenaikan harga kripto tertentu secara signifikan. 
Mudahnya, di saat seperti itu, seorang trader dapat segera menjual kepemilikan kriptonya dengan memanfaatkan harga yang sedang tinggi-tingginya. 
Dengan begitu, keuntungan yang didapat dari penjualan tersebut akan semakin besar.

Namun terkadang dalam transaksi perdagangan kripto disebutkan bahwa :
  • Ketika harga terhitung masih murah dan belum mencapai target untuk Take Profit diharapkan tetep melakukan HOLD dengan mempertahankan suatu aset yang telah dibeli.
  • Dan agar tidak terjadi panic selling ketika harapan untuk mendapatkan untung tidak terjadi, maka kita juga harus memiliki rencana yang menentukan level masuk dan keluar, baik untuk profit taking maupun proteksi / stop loss, jauh sebelum kita melakukan aksi beli sehingga kita bisa mengontrol kerugian dan membatasinya pada level yang telah kita rencanakan.
Dengan menerapkan risk reward ratio seperti itu sebagaimana juga dikutip dari artikel IPOTNEWS, maka kita juga bisa mengambil beberapa pilihan, salah satunya dengan rasio 1:3. 

Artinya, jika sudah menentukan batas kerugian sebesar 2% misalnya maka target profit taking-nya sebesar 6%.

Dan rasio yang digunakan bisa beragam tergantung dari time frame dan strategi masing-masing. 
Dengan menerapkan risk reward ratio secara disiplin, kita akan berpeluang menghasilkan profit yang konsisten.

Dalam analisa teknikal, strategi Take Profit juga bisa dimulai dengan menentukan terlebih dahulu dimana level kunci Support dan Resistance yang terdapat pada pair. 
Dengan mengetahui level penting tersebut, maka kita akan bisa lebih mudah menentukan dimana titik yang tepat untuk Take Profit. 

Sebagai tambahan, pemahaman mengenai penawaran dan permintaan (Supply And Demand) bisa menjadi nilai plus untuk mengidentifikasi kemana kiranya pasar akan bergerak. 
  • Pada saat permintaan lebih besar dari penawaran (lebih banyak pelaku pasar yang melakukan Buy), maka harga akan cenderung melonjak. 
  • Sebaliknya, jika penawaran lebih besar daripada permintaan (lebih banyak pelaku pasar yang melakukan Sell) maka harga akan cenderung jatuh. 
Banyak trader menempatkan area Supply sebagai Resistance, sementara zona Demand difungsikan sebagai Support. 

Keyakinan terhadap garis Support dan Resistance yang menurut kita merupakan titik akurat juga perlu ditanamkan. 
Keyakinan ini akan menjadi penyemangat bahwa setiap posisi Entry dan Take Profit yang dilakukan telah terukur dengan perencanaan matang.

Demikian sebagai tambahan dalam strategi take profit untuk mengamankan keuntungan sebagaimana dikutip dari berita seputar forex (ref) yang diharapkan dapat diaplikasikan secara tepat supaya memperoleh profit yang konsisten.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas