Panic Selling
Panic Selling adalah situasi dimana para investor melakukan aksi jual besar-besaran dalam rentang waktu singkat.
Biasanya aksi ini dipicu oleh perasaan panik atau ketakutan berlebihan investor terhadap hal-hal tertentu.
Jika kita mau lihat lebih dalam lagi, sebenarnya aksi panic selling ini bukan sekedar disebabkan oleh isu, rumor, gejolak sosial politik, ataupun faktor eksternal lainnya.
Seperti halnya ketika terjadi peristiwa DUMP dengan penawaran yang tiba-tiba sangat tinggi sehingga terjadi panic selling dan mengakibatkan orang-orang terpaksa menjual lebih murah.
Hal ini dalam sentimental analysis pasar akan sangat terpengaruh dengan adanya kenaikan dan penurunan harga yang diakibatkan karena panic selling.
Jika kita mau lihat lebih dalam lagi, sebenarnya aksi panic selling ini bukan sekedar disebabkan oleh isu, rumor, gejolak sosial politik, ataupun faktor eksternal lainnya.
Penyebab utama dari panic selling adalah kondisi psikologi investor/trader yang labil dan tidak terkendali. Hal ini juga terkait dengan cara kerja otak manusia dalam merespon masalah.
Dan adapun cara mengatasinya seperti dalam seni trading (ref) yaitu :
- Pertama, tetap TENANG. Jangan ikut panik dan hanyut terbawa arus. Dalam situasi yang sangat emosional seperti itu usahakan Anda tetap mengambil keputusan secara objektif.
Supaya bisa tetap tenang dan berpikir objektif, Anda memerlukan strategi dan trading plan yang baik.
- Anda harus memiliki rencana yang menentukan level masuk dan keluar, baik untuk profit taking maupun proteksi / stop loss, jauh sebelum Anda melakukan aksi beli, kemudian berpeganglah pada rencana tersebut dengan DISIPLIN. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol kerugian dan membatasinya pada level yang telah Anda rencanakan.
- Selain mengontrol risiko, Anda juga harus merencanakan untuk buy back pada momen yang tepat, yaitu ketika harga berada dalam posisi peak dan menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah.
Bagaimana cara menentukan titik peak ini?
Sekalipun kita tetap memperhatikan faktor fundamental, sebaiknya kita lebih memilih pendekatan teknikal untuk memprediksi market secara cepat dan akurat, yang saya ajarkan dalam workshop Super Performance Trader.
Dan ingatlah ada peluang di balik Panic Selling
Tahukah Anda, ada peluang di balik kejatuhan harga yang tiba-tiba dan tajam. Biasanya, setelah terjadi kejatuhan saham yang tiba-tiba, pada hari kedua atau ketiga, investasi masih melanjutkan kejatuhannya.
Tentu saja, bukan sembarang kejatuhan harga yang memberikan peluang ini. Namun anda bisa gunakan untuk melakukan buy on weakness secara lebih efektif dan meminimalkan unsur spekulasi.
Tahukah Anda, ada peluang di balik kejatuhan harga yang tiba-tiba dan tajam. Biasanya, setelah terjadi kejatuhan saham yang tiba-tiba, pada hari kedua atau ketiga, investasi masih melanjutkan kejatuhannya.
Namun, pada hari ketiga atau keempat, biasanya akan muncul tanda pembalikan arah, tanda pantulan harga yang bisa digunakan oleh trader untuk mendulang profit dari technical rebound atau pantulan harga jangka pendek.
Tentu saja, bukan sembarang kejatuhan harga yang memberikan peluang ini. Namun anda bisa gunakan untuk melakukan buy on weakness secara lebih efektif dan meminimalkan unsur spekulasi.