Kombinasi Analisa Candlestick & MACD
Candlestick & MACD umumnya dikenal dalam bursa trading sebagai analisa untuk dapat mengetahui suatu pergerakan dan pertumbuhan sebuah aset investasi.
Kapan saatnya tepat untuk posisi buy/sell ?
- Dimana dalam analisanya, Candlestick Chart berorientasi pada kekuatan momentum pasar antara penjual dan pembeli yang dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan nilai investasi tersebut.
Ibaratnya setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan elemen-elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontrol, dan pihak mana yang memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertempuran berikutnya.
- Sedangkan analisa MACD berorientasi pada proyeksi kedepan dengan menggunakan pertumbuhan nilai rata-rata masa lalu untuk posisi kapan seharusnya kita membeli atau menjual aset investasi tersebut.
- Dan biasanya terlihat dalam statistik MACD yang digambarkan persilangan antara garis berwarna biru dan merah :
- Proyeksi naik, ketika garis warna biru diatas garis warna merah dalam persilangan.
- Proyeksi turun, ketika garis warna merah diatas garis warna biru dalam persilangan.
Sedangkan seberapa tinggi atau turunnya harga tersebut dapat diimbangi dengan kombinasi dari balok-balok Candlestick seperti yang terlihat dibawah ini :
- Warna Hijau menggambarkan harga closing yang lebih tinggi dari open yang berarti harga naik pada hari itu yang bisa kita asumsikan team buyer lebih kuat daripada team seller, demikian sebaliknya.
- Badan besar dan ekor pendek mengidentifikasikan pergerakan harga kuat.
- Semakin panjang dan semakin pendek ekor maka semakin besar kekuatannya.
- Jika ekor dikedua sisi dan posisi badan ditengah menandakan keraguan pasar dan kekuatan seimbang.
- Dan semakin panjjang ekor dan semakin kecil badan ditengah candle menunjukan keraguan yang berlanjut.