Overbought (OB)
Overbought (OB) adalah istilah dalam pasar kripto dalam kondisi jenuh beli yang bisa menandakan adanya potensi untuk reversal ke arah bearish seperti yang terlihat dalam indikator momentum sebagai sinyal awal untuk analisa buy dan sell.Dalam sebuah trading, harga di pasar tentu tidak selalu stabil.
Terkadang, pergerakan harga lambat, tetapi juga kadang cepat, baik naik maupun turun.
Nah, akibat adanya fenomena seperti itu, salah satu istilah yang jadi cukup populer di kalangan investor disebut dengan overbought atau jenuh beli.
Dan adapun Strategi saat Saham Overbought yaitu
Overbought dalam sederhananya adalah dasar yang digunakan untuk membantu investor membuat keputusan dalam berinvestasi.
Kondisi overbought juga bisa jadi sinyal bagi pelaku untuk melakukan penjualan karena harganya sedang tinggi.
Akan tetapi, YP Investors berpendapat bahwa lebih baik menahan aset yang dimiliki dan terus memantau pergerakan pasar.
Untuk menghindari kerugian,
Akan tetapi, keputusan akhir mengenai jual-beli tetap ada di tangan masing-masing individu.
Pasalnya, setiap orang memiliki pertimbangannya sendiri-sendiri.
Dalam hitungan detik saja, harganya bisa berubah seketika.
Terkadang, pergerakan harga lambat, tetapi juga kadang cepat, baik naik maupun turun.
Nah, akibat adanya fenomena seperti itu, salah satu istilah yang jadi cukup populer di kalangan investor disebut dengan overbought atau jenuh beli.
Seperti sering dikatakan :
Hati-hati Sebelum Membeli Saham, Pahami Dulu Kondisi Overbought
Dan adapun Strategi saat Saham Overbought yaitu
Overbought dalam sederhananya adalah dasar yang digunakan untuk membantu investor membuat keputusan dalam berinvestasi.
Overbought memang sering dianggap kurang baik untuk dibeli.
Kondisi overbought juga bisa jadi sinyal bagi pelaku untuk melakukan penjualan karena harganya sedang tinggi.
Akan tetapi, YP Investors berpendapat bahwa lebih baik menahan aset yang dimiliki dan terus memantau pergerakan pasar.
Saat terjadi overbought, biasanya koreksi harga akan segera terjadi.
Untuk menghindari kerugian,
lebih baik tidak melakukan penjualan ataupun pembelian.
Akan tetapi, keputusan akhir mengenai jual-beli tetap ada di tangan masing-masing individu.
Pasalnya, setiap orang memiliki pertimbangannya sendiri-sendiri.