Indikator Momentum

Indikator Momentum lebih dikenal luas dengan istilah oscillator. 


Perlu diingat bahwa prinsip dasar dari oscillator adalah bahwa sinyal buy dan sell yang dihasilkan oleh oscillator masih tetap memerlukan konfirmasi dari harga itu sendiri. Seperti dikutip dari kampung saham,

Boleh-boleh saja trader menggunakan oscillator sebagai sinyal awal untuk analisa buy dan sell, tapi tetap trigger yang paling utama untuk buy dan sell adalah aksi dari harga tersebut (price action). 

Oscillator hanya memberikan sinyal, tentang adanya potensi pembalikan arah (reversal) dari harga. Tidak serta merta ketika oscillator memberikan sinyal pembalikan arah, maka harga akan berbalik arah juga, bisa saja harga berbalik arah beberapa candle setelahnya atau malah harga tidak jadi berbalik arah.

Pada dasarnya, ada beberapa cara membaca atau menginterpretasikan sinyal dari oscillator, beberapa diantaranya yang paling sering digunakan adalah
  • Overbought (OB) dan Oversold (OS) yaitu kondisi jenuh beli, yang bisa menandakan 2 kemungkinan, yaitu uptrend yang kuat atau adanya potensi untuk reversal ke arah bearish.
  • Equlibrium dan Zero Line cross | 
  • Analisa Divergence yaitu ketika harga bergerak tidak paralel dengan garis oscillator.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas