Kriptografi

Kriptografi (Cryptography) adalah suatu teknik pengamanan informasi melalui enkripsi naskah asli (plaintext) yang telah ada sejak ribuan tahun silam;
Yaitu dengan cara melakukan pengacakan data dengan memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.

Dalam teknologi mata uang kripto, Cryptography menyediakan mekanisme yang digunakan untuk mengamankan sistem dalam mata uang digital dengan cara menyandikan atau mengkodekan aturan dalam sistem mata uang kripto itu sendiri.

Dan kini, ilmu kriptografi berkembang selaras dengan kemajuan teknologi. Seperti halnya :
  • Dalam Blockchain dimana masing-masing blok data diamankan dan diikat satu sama lain menggunakan prinsip kriptografi (mis. rantai).
  • "Bitcoin" (BTC) sebagai  Sistem Uang Elektronik Peer to Peer” yang dijelaskan oleh Satoshi Nakamoto dalam makalahnya dan diterbitkan ke laman kriptografi pada tanggal 31 Oktober 2008.
Menurut kronologi waktunya sebagaimana dijelaskan Qwords dalam pengertian, sejarah dan jenis alghoritmanya, ilmu kriptografi dapat dibedakan menjadi dua pemahaman, yakni 
  • Kriptografi klasik yaitu lebih berbasis pada karakter, baik karakter tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan. 
    • Ciri lainnya berupa penggunaan alat-alat yang masih terbilang tradisional karena pada waktu kemunculannya belum mengenal komputer.
    • Seperti halnya pada masa kejayaan Peradaban Yunani Kuno atau kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Maseh.
  • Dan Kriptografi modern yaitu dengan teknologi enkripsi dan dekripsi pada saat melakukan proses pengamanan sebuah pesan di dalam data komputer desktop maupun handphone.
Kedua pemahaman tersebut bergantung pada penggunaan perangkat analasis dan pembuat pesan yang bersifat kriptologis.

Dan adapun aspek keamanan kriptografi menurut IT Jurnal dalam pengertian dan sejarahnya sebagaimana disebutkan bahwa kriptografi memiliki beberapa aspek keamanan antara lain :
  • Kerahasiaan (confidentiality), menjamin bahwa data-data tersebut hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu saja. Kerahasiaan bertujuan untuk melindungi suatu informasi dari semua pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut.
  • Otentikasi (authentication), merupakan identifikasi yang dilakukan oleh masing – masing pihak yang saling berkomunikasi, maksudnya beberapa pihak yang berkomunikasi harus mengidentifikasi satu sama lainnya. Informasi yang didapat oleh suatu pihak dari pihak lain harus diidentifikasi untuk memastikan keaslian dari informasi yang diterima.
  • Integritas (integrity), menjamin setiap pesan yang dikirim pasti sampai pada penerimanya tanpa ada bagian dari pesan tersebut yang diganti, diduplikasi, dirusak, diubah urutannya, dan ditambahkan. Integritas data bertujuan untuk mencegah terjadinya pengubahan informasi oleh pihak-pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut. Untuk menjamin integritas data ini pengguna harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi terjadinya manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Manipulasi data yang dimaksud di sini meliputi penyisipan, penghapusan, maupun penggantian data.
  • Nirpenyangkalan (Nonrepudiation), mencegah pengirim maupun penerima mengingkari bahwa mereka telah mengirimkan atau menerima suatu pesan. Jika sebuah pesan dikirim, penerima dapat membuktikan bahwa pesan tersebut memang dikirim oleh pengirim yang tertera. Sebaliknya, jika sebuah pesan diterima, pengirim dapat membuktikan bahwa pesannya telah diterima oleh pihak yang ditujunya. (Ariyus, 2008).

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas