ICO
Dengan mengikuti penawaran ICO ini maka kita bisa mendapat keuntungan ketika coin dirilis di pasar untuk pertama kali.
Hal ini disebutkan merupakan salah satu cara mendapatkan keuntungan dari cryptocurrency ini yaitu dari selisih harga saat kita membeli coin ICO dengan ketika coin di rilis di pasar.
Sebagai contoh saat ICO kita membeli coin Rp 1000 per coin, setelah selesai ICO maka coin dirilis di pasar dan diperdagangkan dengan harga Rp 2000 per coin, maka jika kita menjual coin yang sudah kita beli saat ICO, kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp1000 per coin
Ikut serta dalam ICO adalah aktivitas yang sangat spekulatif karena tidak ada jaminan bahwa coin mereka akan dirilis pada media exchange.
Jika demikian maka kita sendiri yang akan rugi karena coin tidak bisa diperdagangkan.
Selain itu jika kita cermat dalam memilih ICO maka tidak menutup kemungkinan kita bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Sebagai contoh,
- Misalnya kita ikut ICO Ethereum tahun 2014. Modal kita saat itu 10 juta rupiah dan kita mendapatkan 3000 ETH, jadi harga nya kurang lebih Rp.3400/ETH.
- Pada bulan Juni 2017 kita dapat menjual Ethereum tersebut dengan harga Rp.4.000.000/ETH. kita mendapatkan keuntungan sebesar 12 Miliar rupiah dalam 3 tahun.
Kekurangan sistem ini adalah kita harus sabar dan berani mengambil keputusan, tetapi juga harus melihat kondisi dan fakta apakah coin yang akan kita beli pantas atau tidak.
Sebagaimana ditambahkan :
- 2017 total 100 juta BNB ditawarkan dalam ICO, tetapi total pasokan saat ini lebih rendah karena peristiwa pembakaran token BNB secara berkala.
