ETH
Aset kripto bertindak sebagai bahan bakar yang memungkinkan kontrak pintar berjalan tidak seperti bitcoin, yang dimaksudkan sebagai unit mata uang di jaringan pembayaran peer-to-peer.
Pasokan Ether tidak dibatasi seperti bitcoin dan jadwal pasokannya, sering digambarkan sebagai kebutuhan minimum untuk mengamankan jaringan, ditentukan oleh anggota komunitas Ethereum. Mayoritas aplikasi terdesentralisasi didasarkan pada Ethereum dan akun aset kripto untuk persentase tertinggi dari total dana yang dipertaruhkan dalam proyek DeFi. Ethereum dijadwalkan untuk melakukan transisi ke mekanisme bukti kepemilikan dari mekanisme bukti kerja saat ini pada paruh akhir tahun 2020.
Ethereum bermaksud untuk menyediakan protokol alternatif untuk membangun dApps dan memberikan serangkaian pengorbanan berbeda yang akan berguna untuk membangun sejumlah besar dAPP, dengan mempertimbangkan waktu pengembangan, keamanan, dan interoperabilitas. Ethereum mencapai ini dengan membangun blockchain dengan bahasa pemrograman built-in-Turing-complete, memungkinkan siapa saja untuk menulis kontrak pintar dan dApps dalam beberapa baris kode dan membuat aturan mereka sendiri untuk kepemilikan, format transaksi, dan fungsi transisi status
Sejarah
9 Mei 2015 - bukti akhir dari konsep testnet terbuka, tersedia bagi pengembang untuk mengeksplorasi seperti apa blockchain Ethereum setelah dirilis.
30 Juli 2015 - Ethereum mainnet di luncurkan
7 September 2015 – Peningkatan Protokol
14 Maret 2016 - Rilis versi ke-2 dari Platform Ethereum
20 Juni 2016 - Hard Fork untuk memutar kembali rantai karena peretasan DAO
18 Oktober 2016 - Hard Fork sebagai respons terhadap serangan DOS
22 November 2016 - Hard Fork ke-2 sebagai respons terhadap serangan DOS
16 Oktober 2017 - Peningkatan terencana platform Ethereum
28 Februari 2019 - Peningkatan terencana platform Ethereum
7 Desember 2019 - Peningkatan platform Ethereum 1.x.
31 Januari 2020 - Beacon Chain akan mengelola protokol Casper Proof of Stake untuk dirinya sendiri dan semua rantai pecahan.
17 Juni 2020 - Penerapan algoritma programmatic proof-of-work (PoW) baru yang dijuluki "ProgPoW", yang dimaksudkan untuk memerangi keuntungan yang dimiliki penambang ASIC di jaringan.
31 Desember 2020 - Fase 1 terutama berkaitan dengan konstruksi, validitas, dan konsensus pada data rantai pecahan ini
31 Desember 2020 - Transisi rantai pecahan dari wadah data sederhana ke keadaan rantai terstruktur dan Kontrak Cerdas akan diperkenalkan kembali.
31 Desember 2021 - Peningkatan Serenity Ethereum akan menghadirkan Sharding, Proof of Stake, mesin virtual baru (eWASM), dan banyak lagi.
Utilitas
Ethereum dasar yang memberdayakan blockchain Ethereum. Meskipun ether diperdagangkan di pasar umum dan telah menunjukkan apresiasi harga yang mirip dengan bitcoin, desainnya sangat berbeda. Ether tidak dimaksudkan sebagai unit mata uang di jaringan pembayaran peer-to-peer; sebaliknya, ia bertindak sebagai "bahan bakar" atau "gas" yang menggerakkan jaringan Ethereum. Ethereum adalah platform sumber terbuka yang menjalankan kontrak pintar dan Ether adalah bahan bakar kripto yang memungkinkan kontrak pintar berjalan.
Fitur
Ethereum dengan smart contractnya menawarkan sebuah negara digital dengan sistem perbankannya dimana penduduknya (penggunanya) dapat membuat perusahaan - perusahaan (smart contract) di dalamnya
Ethereum bermaksud untuk menyediakan protokol alternatif untuk membangun dApps dan memberikan serangkaian pengorbanan berbeda yang akan berguna untuk membangun sejumlah besar dAPP, dengan mempertimbangkan waktu pengembangan, keamanan, dan interoperabilitas. Ethereum mencapai ini dengan membangun blockchain dengan bahasa pemrograman built-in-Turing-complete, memungkinkan siapa saja untuk menulis kontrak pintar dan dApps dalam beberapa baris kode dan membuat aturan mereka sendiri untuk kepemilikan, format transaksi, dan fungsi transisi status
Sejarah
9 Mei 2015 - bukti akhir dari konsep testnet terbuka, tersedia bagi pengembang untuk mengeksplorasi seperti apa blockchain Ethereum setelah dirilis.
30 Juli 2015 - Ethereum mainnet di luncurkan
7 September 2015 – Peningkatan Protokol
14 Maret 2016 - Rilis versi ke-2 dari Platform Ethereum
20 Juni 2016 - Hard Fork untuk memutar kembali rantai karena peretasan DAO
18 Oktober 2016 - Hard Fork sebagai respons terhadap serangan DOS
22 November 2016 - Hard Fork ke-2 sebagai respons terhadap serangan DOS
16 Oktober 2017 - Peningkatan terencana platform Ethereum
28 Februari 2019 - Peningkatan terencana platform Ethereum
7 Desember 2019 - Peningkatan platform Ethereum 1.x.
31 Januari 2020 - Beacon Chain akan mengelola protokol Casper Proof of Stake untuk dirinya sendiri dan semua rantai pecahan.
17 Juni 2020 - Penerapan algoritma programmatic proof-of-work (PoW) baru yang dijuluki "ProgPoW", yang dimaksudkan untuk memerangi keuntungan yang dimiliki penambang ASIC di jaringan.
31 Desember 2020 - Fase 1 terutama berkaitan dengan konstruksi, validitas, dan konsensus pada data rantai pecahan ini
31 Desember 2020 - Transisi rantai pecahan dari wadah data sederhana ke keadaan rantai terstruktur dan Kontrak Cerdas akan diperkenalkan kembali.
31 Desember 2021 - Peningkatan Serenity Ethereum akan menghadirkan Sharding, Proof of Stake, mesin virtual baru (eWASM), dan banyak lagi.
Utilitas
Ethereum dasar yang memberdayakan blockchain Ethereum. Meskipun ether diperdagangkan di pasar umum dan telah menunjukkan apresiasi harga yang mirip dengan bitcoin, desainnya sangat berbeda. Ether tidak dimaksudkan sebagai unit mata uang di jaringan pembayaran peer-to-peer; sebaliknya, ia bertindak sebagai "bahan bakar" atau "gas" yang menggerakkan jaringan Ethereum. Ethereum adalah platform sumber terbuka yang menjalankan kontrak pintar dan Ether adalah bahan bakar kripto yang memungkinkan kontrak pintar berjalan.
Fitur
Ethereum dengan smart contractnya menawarkan sebuah negara digital dengan sistem perbankannya dimana penduduknya (penggunanya) dapat membuat perusahaan - perusahaan (smart contract) di dalamnya
- Ethereum menyediakan mekanisme valid untuk memastikan transaksi benar dan valid
- Sistem Kelola yang terdesentralisasi
