Scalping

Scalping merupakan salah satu strategi perdagangan tercepat yang pernah ada. 
  • Pedagang tidak ingin mengambil keuntungan dari gerakan besar atau tren berlarut-larut. 
  • Strategi berfokus pada eksploitasi gerakan kecil yang berulang-ulang. 
Dan dalam strategi market making, scalpers biasanya tidak melihat pergerakan harga jangka panjang, tapi hanya melihat level supply & demand pasar dalam time frame atau jangka waktu yang singkat.

Misalnya, mengambil untung dari sebaran bid-ask, kesenjangan likuiditas, atau ketidakefisienan lainnya di pasar.
 
Pedagang scalping tidak bermaksud menahan posisi mereka dalam waktu yang lama. Sangat umum melihat pedagang jenis ini membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik. 

Inilah sebabnya mengapa scalping sering dikaitkan dengan Perdagangan Frekuensi Tinggi atau High-Frequency Trading (HFT).

Scalping dapat menjadi strategi yang sangat menguntungkan jika terdapat inefisiensi pasar yang terjadi berulang-ulang, dan pedagang dapat mengeksploitasinya. 
Setiap kali terjadi, mereka dapat menghasilkan keuntungan kecil yang bertambah seiring waktu. 

Scalping umumnya ideal untuk pasar dengan likuiditas yang lebih tebal, di mana posisi masuk dan keluar relatif lancar dan dapat diprediksi.

Scalping merupakan strategi perdagangan canggih yang tidak direkomendasikan bagi pedagang pemula karena kompleksitasnya. 

Juga membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai mekanisme pasar. 

Selain itu, scalping umumnya lebih cocok bagi pedagang besar (whale). Persentase target laba cenderung lebih kecil, sehingga perdagangan dengan posisi yang lebih besar lebih masuk akal.

Popular Posts

Image

Aset Kripto

Image

Volatilitas